Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN IPS

PERAN KESULTANAN BIMA PADA MASA SULTAN ISMAIL TAHUN 1819-1854 Dewi Ratna Muchlisa Mandyara
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pemerintahan Sultan Ismail, hubungan Kesultanan Bima dengan Belanda bagaikan api dalam sekam, hanya menunggu melahirkan satu peranan. Perjanjian sudah dilaksanakan, namun tidak dapat meredamkan suasana, maka penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui Gambaran Umum Bima Pada Masa Sebelum Pemerintahan Sultan Ismail, 2) untuk mengetahui Latar Belakang Kehidupan Sultan Ismail, 3) Untuk mengetahui Peran Kesultanan Bima Masa Pemerintahan Sultan Ismail Pada Tahun 1819-1854. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sosial dan pendekatan agama. Metode penelitian sejarah dalam penulisan skripsi ini adaempat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Sultan Ismail adalah putra dari Sultan Abdul Hamid, dilahirkan pada tanggal 1 Zulhijah 1211 H. di lantik menjadi Sultan yang ke X (sepuluh) pada tanggal 26 November 1819 atau Safar 1235 H. kemudian di beri gelar Ma Wa’a Alu karena beliau berbudi luhur dan bersikap sopan santun, disamping bergelar Ma Wa’a Alu Sultan Ismail juga diberi gelar “Manuru Sigi”, atas jasa dan pengabdiannya dalam pembangunan Mushalla dan Masjid di seluruh Wilayah Kesultanan Bima, 2) Pada masa kepemerintahan Sultan Ismail pada tahun 1819-1854 sejarah mencatat karya besar sultan Ismail bagi perekonomian dan keamanan tanah Bima, karena Sultan Ismail diberi gelar Ma Wa’a Alu serta sifat dan pembawaan Sultan Ismail sangat halus dan lembut. Pada masa kepemerintahan Sultan Ismail, Bima berada dalam kekuasaan Inggris. Sultan Ismail di beri gelar Ma Wa’a Alu karena beliau berbudi luhur dan bersikap sopan santun danManuru Sigi atas jasa dan pengabdiannya dalam pembangunan masjid di seluruh wilayah Kesultanan Bima. Sultan Ismail Wafat pada tahun 1854 M dan dimakamkan dihalaman masjid Kesultanan Bima, 3) Pada awal pemerintahan Sultan Ismail, Kesultanan Bima baru saja lepas dari kemiskinan dan kelaparan akibat meletusnya gunung Tambora, serangan bajak laut, dan musim kemarau panjang. Pada saat itu Kesultanan Bima laksana seorang yang baru saja sembuh dari penyakit kemiskinan.Sultan Ismail bersama Ruma Bicara Abdul Nabi bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat.